Panu, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati
Kulit adalah organ tubuh yang pertama kali terkena polusi oleh zat-zat yang terdapat di lingkungan hidup kita, termasuk jasad renik (mikroba) yang tumbuh dan hidup di alam dunia ini. Oleh sebab itu setelah manusia dilahirkan kulitnya akan segera terkontaminasi oleh berbagai jasad renik, mula-mula yang berasal dari alat pembantu waktu melahirkan misalnya kain, handuk, seprei, bantal, atau kasur tempat tidur, kemudian oleh baju, tangan-tangan, air, meja, dan alat lainnya yang pasti kemudian berhubungan dengan kulitnya.
Rupanya banyak jasad renik yang betah tinggal di permukaan kulit manusia karena suasana hidup yang cocok, baik suhu, kelembaban, atau keasaman (pH), atau makanan yang dibutuhkan jasad renik untuk berkembang biak yang berasal dari sel keratin yang lepas (berisi protein), lemak di permukaan kulit yang diproduksi oleh kelenjar palit kulit (berisi lipid-lipid) atau air, garam, dan gula yang berasal dari kelenjar keringat ekrin atau apokrin.
a. Definisi Panu Menurut Beberapa Sumber
Menurut Blog Perawat
Panu merupakan salah satu mikosis superficialis yang masih sering terjadi. Panu (pitiriasis versikolor) adalah penyakit jamur yang mengenai lapisan kulit bagian atas, bersifat ringan, menahun dan biasanya tidak memberikan keluhan subjektif pada penderita. Sepintas, penyakit ini sepele, namun ternyata sering menimbulkan masalah kosmetik bagi penderita, terlebih bila “serangannya” di bagian wajah. Selain masalah kosmetik, pengobatan pada panu juga membutuhkan waktu cukup lama. Panu disebabkan oleh spesies malassezia furfur.
Menurut Wikipedia
Panau atau Panu atau Pitriyasis versikolor merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit, panu justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bila terkena keringat. Jamur yang menyebabkan panu adalah Malassezia Furfur namun pada laman wikipedia menyebutkan bahwa penyebab panu adalah Candida Albicans, namun menurut beberapa sumber kurang benar karena Candida Albicans hidup didalam saluran pencernaan manusia.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panu juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda. Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panu terdapat pada bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panu terutama ditemukan di daerah yang lembap dan dilindungi pakaian. Selain menyebakan gatal pada kulit, panu juga membuat penderitanya menjadi tak percaya diri.
b. Jamur Penyebab Panu
Malassezia Furfur Sebagai Flora Pada Kulit Penyebab Panu
Pada kondisi kulit normal, terdapat flora normal yang berhubungan Pityrosporom sp . Malassezia furfur merupakan bentuk spora yang merupakan penyakit baberubah menjadi patogen. Ada dua faktor seseorang menderita mikosis, yakni faktor eksogen dan endogen. Lebih jauh dia menjelaskan, faktor eksogen merupakan dampak dari luar tubuh manusia, seperti kelembaban dan suhu yang tinggi. Kemudian higiene perorangan kurang baik, dan pakaian yang terlalu tertutup. Kemudian faktor endogen atau yang berasal dari tubuh manusia sendiri.
Penyakit ini biasanya disebabkan kulit berminyak, keadaan tubuh yang cenderung lebih banyak berkeringat, faktor genetik juga berperan, dan kondisi daya tahan tubuh yang sedang menurun seperti pada penderita yang mendapat pengobatan steroid dalam jangka waktu lama. Menurut dia, gejala penyakit panu awalnya berupa bercak-bercak warna putih hingga kecoklatan, dapat berbentuk teratur atau tidak teratur, serta kadang disertai sisik halus di atasnya. Bercak itu bakal tampak lebih jelas dan berpendar warna khusus jika dilihat di bawah lampu wood. Lokasi tubuh yang paling sering diserang penyakit ini adalah dada punggung, ketiak, lipatan paha, lengan, tungkai atas, leher bahkan muka dan kulit kepala yang berambut.
Panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Jamur ini tidak datang dari tanah atau binatang, tetapi ditemukan pada kulit manusia sebagai penghuni tetap pada lapisan atas kulit bersama dengan mikroba lainnya. Jamur ini tidak akan menjadi penyakit jika tidak ada faktor-faktor pendukung (pakaian yang lembab, panas dan tidak ada aliran udara). Pada lingkungan yang berminyak, jamur Malassezia furfur akan mengalami perkembangan yang optimal, oleh karena itu, bitik putih seringkali terjadi pada lengan atas bagian belakang, leher, dada dan wajah.
Panu disebabkan oleh spesies malassezia furfur. Pada kondisi kulit normal, terdapat flora normal (mikroorganisme yang secara normal ada dikulit manusia) yang berhubungan dengan munculnya panu ini yaitu Pityrosporom sp. Lalu, malassezia fufur merupakan bentuk spora, dan merupakan bentuk yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Bagaimana flora normal pada kulit bisa berubah menjadi patogen atau menimbulkan penyakit pada manusia, faktor-faktornya adalah sebagai berikut :
Faktor eksogen atau yang berasal dari luar tubuh manusia seperti kelembaban dan suhu yang tinggi, higiene perorangan kurang baik, dan pakaian yang terlalu tertutup.
Faktor endogen atau yang berasal dari tubuh manusia sendiri seperti kulit berminyak, keadaan tubuh yang cenderung lebih banyak berkeringat, faktor genetik juga berperan, dan kondisi daya tahan tubuh yang sedang menurun seperti pada penderita yang mendapat pengobatan steroid dalam jangka waktu lama.
c. Gejala dan Tanda Penyakit Panu
Gejala penyakit panu adalah berupa bercak-bercak warna putih hingga kecoklatan, dapat berbentuk teratur atau tidak teratur, dan kadang disertai sisik halus di atasnya. Bercak itu akan tampak lebih jelas dan berpendar warna khusus jika dilihat di bawah lampu wood. Lokasi lesi terutama pada badan yaitu dada dan punggung, dan dapat menyerang ketiak, lipat paha dan lengan, tungkai atas, leher bahkan muka dan kulit kepala yang berambut. Karena kelainan ini biasanya tidak menimbulkan keluhan, maka seringkali penderita tidak menyadari timbulnya panu. Pada beberapa penderita, dapat merasakan keluhan gatal ringan terutama bila berkeringat pada lokasi lesi. Tatalaksana terutama yang paling penting adalah meminimalkan faktor-faktor predisposisi timbulnya panu sebagaimana yang sudah dipaparkan di atas
d. Proses Terjadinya Panu
Sebagian besar kasus panu ini terjadi akibat aktivasi dari malassezia furfur akibat adanya perubahan keseimbangan flora normal kulit. Faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut antara lain adalah faktor lingkungan dan suseptibilitas individual. Faktor lingkungan yaitu faktor kelembaban kulit, sedangkan faktor individual yaitu penyakit yang mempengaruhi imunitas, malnutrisi, penggunaan obat-obatan yang menurunkan imunitas dan adanya kecenderungan genetik (keturunan). Akibat kondisi tersebut, malassezia furfur akan berkembang menjadi bentuk miselial yang bersifat patogenik yang terlihat secara klinis sebagai penyakit panu.
Penyakit ini paling banyak dijumpai pada usia belasan, walaupun pernah dilaporkan pada usia yang lebih muda dan tua. Penyakit ini terutama ditemukan pada daerah yang menghasilkan banyak keringat, karena jamur ini hidup dan berkembang biak dari hasil metabolisme sebum. Biasanya terdapat pada bagian atas dada dan meluas ke lengan, leher, perut, kaki, ketiak, pelipatan paha, muka, dan kepala. Penyakit ini terutama ditemukan pada daerah yang tertutup pakaian yang bersifat lembab. Keluhan ini pada awalnya timbul bercak yang berwarna coklat, bercak putih yang disertai dengan rasa gatal terutama pada waktu berkeringat. Bercak putih tersebut disebabkan oleh asam dekarboksilase yang dihasilkan oleh jamur yang bersifat kompetitif inhibitor terhadap enzim tirosinase dan mempunyai efek sitotoksik terhadap melanosit yang menghasilkan pigmen warna pada kulit
- Cara menghilangkan panu dengan menggunakan bawang putih.Caranya, ambil 1 siung bawang putih potong menjadi 2 bagian dan gosok-gosokkan ke kulit yang terkena panu. Lakukan secara teratur pagi, siang, malam sampai panu tersebut kering dan mengelupas.dan sembuh
- Cara menghilangkan panu dengan ramuan jeruk nipis.Bahan-bahan yang disiapkan jeruk nipis dan belerang. Belah jeruk nipis menjadi 4 bagian dan tumbuk halus belerang. Irisan jeruk nipis tadi celupkan ke belerang kemudian gosokkan pada bagian tubuh yang berpanu. Lakukan sehabis mandi 2 kali sehari sampai sembuh.
- Cara menghilangkan panu dengan lengkuas.Ambil laos atau lengkuas yang masih basah atau baru kemudian potong menjadi 2 dan gosok gosoklah kebagian tubuh yang terkena panu sehari 2 kali selama seminggu, nanti panu lama lama akan kering dan mengelupas.Selain menggunakan ramuan alami diatas anda juga bisa mengobati panu dengan obat-obat yang tersedia di apotek seperti mycoral dan lain sebagainya..f. Cara mencegah timbulnya panu di bagian tubuh kita :
- Mandi dengan menggunakan sabun yang berbahan antiseptik secara rutin, sehari dua kali. Hal tersebut untuk menghilangkan keringat yang setiap hari keluar dari tubuh. Selain menyebabkan bau asam, keringat juga akan meningkatkan kelembaban tubuh. Dalam keadaan seperti ini, panu akan mudah sekali tumbuh.
- Usahakan untuk menghindari menggunakan pakaian atau handuk secara bergantian dengan orang lain, terlebih jika orang itu memiliki masalah dengan penyakit kulit. Sebab, panu merupakan penyakit menular yang mudah menempel pada pakaian.
- Lepas / ganti pakaian setelah beraktifitas Karena penyebaran panu biasanya diarea yang lembap dan ditutupi oleh pakaian, maka usahakan segera untuk melepas atau mengganti pakaian anda setelah beraktifitas apalagi aktifitas yang mengeluarkan keringat.
- Tunggu keringat sampai kering Ketika kondisi tubuh anda sedang berkeringat apalagi keringat yang diakibatkan karena kegiatan fisik. Usahakan jangan langsung mandi pada saat itu juga karena dapat membuat tubuh anda lebih mudah terkena jamur panu akibat dari kelembapan kulit yang berubah drastis.